Monday, March 25, 2013

5 Tips Bercerita dan Mendongeng Kepada Anak



Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh orang tua jaman sekarang adalah bercerita atau mendongeng. Aktivitas bercerita yang dilakukan oleh orang tua bertujuan untuk menjalin komunikasi serta beriteraksi secara aktif dengan anak. Selain itu, cerita atau dongeng yang dibawakan oleh orang tua dapat menjadi jalan untuk menyisipkan pelajaran atau hikmah tertentu kepada anak.
Aktivitas bercerita kepada anak itu sendiri dapat dilakukan di kala senggang, saat bercengkerama dengan keluarga besar, saat mau tidur dan lain sebagainya. Jika aktivitas ini dibiasakan dalam keluarga, anak akan ketagihan dan itu indikator yang baik, daripada anak-anak kita menonton TV yang banyak dipenuhi tayangan-tayangan yang tidak mendidik.
Bercerita kepada anak tidaklah sama dengan bercerita kepada orang dewasa. Perlu perlakuan khusus agar bisa dimengerti oleh anak.
Nah, berikut ini adalah tips yang bisa anda lakukan saat bercerita kepada anak.

1.       Masuklah ke dunia mereka
Dunia anak adalah dunia bermain, dunia yang ceria, dunia yang sederhana. Oleh karena itu, buatlah cerita anda menjadi sederhana sehingga mudah dimengerti oleh mereka. Masukkan unsur permainan didalamnya, misalnya menggunakan alat peraga dari barang-barang yang ada di sekitar anda. Misalnya, ketika dalam cerita ada fase tentang hujan, tangan anda mengambil air dan mencipratkan air tersebut kepada mereka untuk memperkuat efek hujan.

2.       Jadilah Ekspresif
Anda harus menjadi ekspresif ketika bercerita kepada anak. Misalnya dengan memberatkan suara ketika menggambarkan orang yang jahat, membelalakkan mata untuk menggambarkan kekaguman, dengan tertawa lepas, dengan bersiul dan lain sebagainya. Hal itu akan menguatkan kesan anak pada bagian cerita dimana mengungkapkan ekspresi tersebut.

3.       Gunakan Gerak Tubuh
Tambahkan gerakan tangan, badan dan kaki untuk menambahkan efek yang kuat pada cerita anda. Jika ceritanya mendukung, ajak anak-anak untuk berpartisipasi. Hal ini akan sangat menyenangkan bagi anak.

4.       Mainkan Suara
Dalam cerita seringkali terjadi dialog diantara tokoh-tokoh dalam cerita. Nah, pada saat inilah anda perlu memainkan suara anda. Bedakan suara untuk tokoh-tokoh tersebut, misalnya ada suara berat, suara perempuan, suara melengking dan lain sebagainya.

5.       Bangun Imajinasi Anak
Dalam menyampaikan deskripsi obyek dalam cerita, bangunlah imajinasi anak dengan permainan kata-kata, bentuk dan warna sehingga anak terlatih untuk berimajinasi. Misalnya, “Kapal itu besar sekali berbentuk persegi panjang, warnanya hitam, diatasnya ada bendera hijau yang sedang berkibar-kibar sebanyak 3 buah. Diatas kapal ada senjata meriam terbuat dari besi...”.

Nah, demikian tips yang bisa anda coba agar dalam bercerita kepada anak. Cari sumber cerita yang dapat memberi pelajaran serta hikmah buat anak. Kita akan membahas sumber cerita anak ini lain waktu. Selamat mencoba.

No comments:

Post a Comment