Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh orang tua
jaman sekarang adalah bercerita atau mendongeng. Aktivitas bercerita yang
dilakukan oleh orang tua bertujuan untuk menjalin komunikasi serta beriteraksi
secara aktif dengan anak. Selain itu, cerita atau dongeng yang dibawakan oleh
orang tua dapat menjadi jalan untuk menyisipkan pelajaran atau hikmah tertentu
kepada anak.
Aktivitas bercerita kepada anak itu sendiri dapat dilakukan
di kala senggang, saat bercengkerama dengan keluarga besar, saat mau tidur dan
lain sebagainya. Jika aktivitas ini dibiasakan dalam keluarga, anak akan
ketagihan dan itu indikator yang baik, daripada anak-anak kita menonton TV yang
banyak dipenuhi tayangan-tayangan yang tidak mendidik.
Bercerita kepada anak tidaklah sama dengan bercerita kepada
orang dewasa. Perlu perlakuan khusus agar bisa dimengerti oleh anak.
Nah,
berikut ini adalah tips yang bisa anda lakukan saat bercerita kepada anak.
1. Masuklah ke dunia mereka
Dunia anak adalah dunia bermain, dunia yang
ceria, dunia yang sederhana. Oleh karena itu, buatlah cerita anda menjadi
sederhana sehingga mudah dimengerti oleh mereka. Masukkan unsur permainan
didalamnya, misalnya menggunakan alat peraga dari barang-barang yang ada di sekitar
anda. Misalnya, ketika dalam cerita ada fase tentang hujan, tangan anda
mengambil air dan mencipratkan air tersebut kepada mereka untuk memperkuat efek
hujan.
2. Jadilah Ekspresif
Anda harus menjadi ekspresif ketika
bercerita kepada anak. Misalnya dengan memberatkan suara ketika menggambarkan
orang yang jahat, membelalakkan mata untuk menggambarkan kekaguman, dengan
tertawa lepas, dengan bersiul dan lain sebagainya. Hal itu akan menguatkan kesan
anak pada bagian cerita dimana mengungkapkan ekspresi tersebut.
3. Gunakan Gerak Tubuh
Tambahkan gerakan tangan, badan dan kaki
untuk menambahkan efek yang kuat pada cerita anda. Jika ceritanya mendukung,
ajak anak-anak untuk berpartisipasi. Hal ini akan sangat menyenangkan bagi
anak.
4. Mainkan Suara
Dalam cerita seringkali terjadi dialog
diantara tokoh-tokoh dalam cerita. Nah, pada saat inilah anda perlu memainkan
suara anda. Bedakan suara untuk tokoh-tokoh tersebut, misalnya ada suara berat,
suara perempuan, suara melengking dan lain sebagainya.
5. Bangun Imajinasi Anak
Dalam menyampaikan deskripsi obyek dalam
cerita, bangunlah imajinasi anak dengan permainan kata-kata, bentuk dan warna
sehingga anak terlatih untuk berimajinasi. Misalnya, “Kapal itu besar sekali
berbentuk persegi panjang, warnanya hitam, diatasnya ada bendera hijau yang
sedang berkibar-kibar sebanyak 3 buah. Diatas kapal ada senjata meriam terbuat
dari besi...”.
No comments:
Post a Comment